permasalahan dan penanganan masalah manajemen kelas
Tugas Manajemen Kelas Di SD
Tentang
“Masalah
Dalam Kelas dan Upaya Pemecahannya”
Oleh :
Rosita
Bp : 1620155
Kelas : 7.4 pgsd
DOSEN PEMBIMBING:
Yessi Rifmasari M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
(PGSD)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN &
ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
ADZKIA PADANG
2019
Masalah
Dalam Kelas dan Upaya Pemecahannya
A.
Latar Belakang Masalah pada
Manajemen Kelas
Masalah
pengelolaan kelas bukanlah merupakan tugas yang ringan, berbagai faktor itulah yang menyebabkan
kerumitan itu secara umum faktor-faktor
yang mempengaruhi pengelolaan kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu faktor intern siswa dan
faktor ekstern siswa, faktor intern siswa
berhubungan dengan masalah emosi, pikiran dan perilaku. Kegiatan guru
didalam kelas meliputi dua hal pokok, yaitu mengajar dan mengelola kelas.
.
Kegiatan mengelola kelas bermaksud menciptakan dan mempertahankan suasana
(kondisi) kelas agar kegiatan mengajar itu dapat berlangsung secara efektif dan
efisien. Memberi ganjaran dengan segera, mengembangkan hubungan yang baik
antara guru dan siswa, mengembangkan aturan permainan dalam kegiatan kelompok
adalah contoh-contoh kegiatan mengelola kelas.
Guru-guru harus mampu membedakan kedua permasalahan itu dan menemukan
pemecahannya secara tepat. Amat sering terjadi guru-guru menangani masalah yang
bersifat pengajaran dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan dan sebaliknya.
Masalah
pengajaran harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengajaran dan
masalah pengelolaan harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan.
Dalam kenyataan sehari-hari kedua jenis kegiatan itu menyatu dalam kegiatan
atau tingkah laku guru sehingga sukar dibedakan. Namun demikian, pembedaan
seperti itu amat perlu, terutama apabila kita ingin menanggulangi secara tepat
permasalahan yang berkaitan dengan kelas
Menurut Popi Sopiatin (2010:
48) Ada beberapa hal yang harus mendapatkan perhatian dalam upaya
menciptakan manajemen kelas yang efektif adalah sebagai berikut:
1.
Memulai pelajaran tepat waktu
2.
Menata Tempat duduk yang tepat dengan cara menyelaraskan antara format dan
jam pelajaran
3.
Mengatasi gangguan dari luar
4.
Menetapkan aturan dan prosedur dengan jelas dan dapat di
laksanakan dengan konsisten
5.
Peralihan yang mulus antar
segmen pelajaran
6.
Siswa yang berbicara pada saat proses belajar mengajar berlangsung
Kegiatan
guru didalam kelas meliputi dua hal pokok, yaitu mengajar dan mengelola kelas.
Kegiatan mengajar dimaksudkan secara langsung menggiatkan siswa mencapai
tujuan-tujuan seperti menelaah kebutuhan-kebutuhan siswa, menyusun rencana
pelajaran, menyajikan bahan pelajaran kepada siswa, mengajukan pertanyaan
kepada siswa, menilai kemajuan siswa adalah contoh-contoh kegiatan mengajar.
Kegiatan mengelola kelas bermaksud menciptakan dan mempertahankan suasana
(kondisi) kelas agar kegiatan mengajar itu dapat berlangsung secara efektif dan
efisien. Memberi ganjaran dengan segera, mengembangkan hubungan yang baik
antara guru dan siswa, mengembangkan aturan permainan dalam kegiatan kelompok
adalah contoh-contoh kegiatan mengelola kelas
Peran seorang guru pada pengelolaan
kelas sangat penting khususnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang
menarik. Itu karena secara prinsip, guru memegang dua tugas sekaligus masalah
pokok, yakni pengajaran dan pengelolaan kelas.Tugas sekaligus masalah pertama,
yakni pengajaran, dimaksudkan segala usaha membantu siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Sebaliknya, masalah pengelolaan berkaitan dengan usaha untuk
menciptakan dan mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien
Kegagalan seorang guru mencapai
tujuan pembelajaran berbanding lurus dengan ketidakmampuan guru mengelola
kelas. Indikator dari kegagalan itu seperti prestasi belajar murid rendah,
tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan.
B.
Kebijakan Penanganan Masalah Dalam Kelas
Belajar adalah salah satu
aktifitas siswa yang terjadi di dalam lingkungan belajar. Belajar di peroleh
melalui lembaga pendidikan formal dan non formal. Salah satu lembaga pendidikan
formal yg umum di indonesia yaitu sekolah dimana di dalamnya terjadi kegiatan
belajar dan mengajar yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa. Kegiatan
belajar mengajar tersebut terjadi di dalam kelas. Tujuan belajar siswa sendiri
adalah untuk mencapai atau memperoleh pengetahuan yang tercantum melalui hasil
belajar yang optimal sesuai dengan kecerdasan intelektual.
Untuk
dapat menangani masalah-masalah pengelolaan kelas secara efektif guru harus
mampu:
1. Mengenali
secara tepat berbagai jenis masalah pengelolaan kelas baik yang bersifat
perorangan maupun kelompok
2. Memahami
pendekatan mana yang cocok dan tidak cocok untuk jenis masalah tertentu
3. Memilih
dan menetapkan pendekatan yang paling tepat untuk memecahkan masalah yang
dimaksud.
C.
Macam Macam Permasalahn Dalam Manajemen Kelas
Ada dua macam masalah pengelolaan kelas, yaitu yang
bersifat perorangan atau individual dan yang bersifat kelompok. Disadari bahwa
masalah perorangan atau individual dan masalah kelompok seringkali menyatu dan
amat sukar dipisahkan yang satu dari yang lain. Masalah pengelolaan kelas
tersebut, yaitu :
1.
Masalah Individual
Penggolongan masalah
individual ini didasarkan atas anggapan dasar bahwa tingkah laku manusia itu
mengarah pada pencapaian suatu tujuan. Setiap individu memiliki kebutuhan dasar
untuk memiliki dan untuk merasa dirinya berguna. Jika seorang individu gagal
mengembangkan rasa memiliki dan rasa dirinya berharga maka dia akan bertingkah
laku menyimpang. Ada empat jenis penyimpangan tingkah laku, yaitu tingkah laku
menarik perhatian orang lain, mencari kekuasaan, menuntut balas dan
memperlihatkan ketidakmampuan. Keempat tingkah laku ini diurutkan makin lama makin
berat. Misalnya, seorang anak yang gagal menarik perhatian orang lain boleh
jadi menjadi anak yang mengejar kekuasaan.
a.
Attention getting behaviors (pola perilaku mencari perhatian).
b.
Power seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan kekuatan/kekuasaan)
c.
Revenge seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan
balas dendam).
d.
Helplessness (peragaan ketidakmampuan).
2.
Masalah Kelompok
Masalah
Kelompok, dikenal adanya tujuh masalah kelompok dalam kaitannya dengan
pengelolaan kelas:
1.
Kekurang-kompakan
2.
Kekurangmampuan mengikuti
peraturan kelompok
3.
Reaksi negatif terhadap
sesama anggota kelompok
4.
Penerimaan kelas
(kelompok) atau tingkah laku yang menyimpang
5.
Kegiatan anggota atau
kelompok yang menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan, berhenti
melakukan kegiatan atau hanya meniru-niru kegiatan orang (anggota) lainnya saja
6.
Ketiadaan semangat,
tidak mau bekerja, dan tingkah laku agresif atau protes
7.
Ketidakmampuan
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
Salah
satu cara yang tepat dalam menghadapi suatu permasalahan pengelolaan kelas
terutama dengan anak – anak didik adalah dengan menggunakan suatu pendekatan.
D.
Solusi dalam mengatasi masalah manajemen kelas
Untuk mengatasi masalah dalam pengelolaan kelas di atas, ada beberapa
pendekatan yang dapat dilakukan,diantaranya sebagai berikut:
a.
Behavior-Modification Approach
(Behaviorism Apparoach) : Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini
adalah bahwa perilaku “baik” dan “buruk” individu merupakan hasil belajar.Upaya
memodifikasi perilaku dalam mengelola kelas dilakukan melalui pemberian positive
reinforcement (untuk membina perilaku positif) dan negative
reinforcement (untuk mengurangi perilaku negatif). Namun demikian, dalam
penggunaan reinforcement negatif seyogyanya dilakukan secara hati-hati, karena
jika tidak tepat malah hanya akan menimbulkan masalah baru.
b.
Pendekatan Otoriter :
Pandangan yang otoriter dalam pengelolaan kelas merupakan seperangkat kegiatan
guru untuk nienciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas.
Pengelolaan kelas sebagai proses untuk mengontrol tingkah laku siswa ke arah
disiplin. Bila timbul masalah-masalah yang merusak ketertiban atau kedisplinan
kelas, maka perlu adanya pendekatan:
1)
Perintah dan larangan
2)
Penekanan dan penguasaan
3)
Penghukuman dan pengancaman
4)
Pendekatan perintah dan larangan
c.
Pendekatan Permisif
Pendekatan yang primisif dalam pengelolaan kelas merupakan seperangkat
kegiatan pengajar yang memaksimalkan kebebasan peserta didik untuk melakukan
sesuatu.Sehingga bila kebebasan ini dihalangi dapat menghambat perkembangan
peserta didik. Berbagai bentuk pendekatan dalam pelaksanaan pengelolaan kelas
ini banyak menyerahkan segala inisiatif dan tindakan pada diri peserta didik.
d.
Pendekatan membiarkan dan memberi kebebasan
Untuk dapat menangani masalah-masalah pengelolaan kelas secara efektif guru
harus mampu:
1)
Mengenali secara tepat berbagai jenis masalah pengelolaan kelas baik yang
bersifat perorangan maupun kelompok;
2)
Memahami pendekatan mana yang cocok dan tidak cocok untuk
jenis masalah tertentu.
3)
Memilih dan menetapkan
pendekatan yang paling tepat untuk memecahkan masalah yang dimaksud.
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto
dalam Sulistyorini,2006.Manajemen Pendidikan Islam. Surabaya: eLKAF
Djamarah,
Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
Rineka Cipta.
H.Syafruddin
nurdin, Adriantoni.2019.Profesi Keguruan. PT Raja. Depok: Rajawali pers.
Rachman,
Maman. 1998. Manajemen Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Sangat menambah wawasan dan referensi. Mkasih yaa
BalasHapusMaterinya bermanfaat kak
BalasHapusMaterinya sangat membantu kak
BalasHapusMaterinya sangat bagus.. 👍
BalasHapusBagus sekali
BalasHapusSangat bermanfaat kakak👍
BalasHapussangat bermanfaat kak
BalasHapusMaterinya bagus sekali
BalasHapusSangat bermanfaat👍
BalasHapusBagus kak, semoga bermanfaat bagi kita dan pembaca blog lainnya
BalasHapusBagus materinya kak, terima kasih ya 😊
BalasHapusBermanfaat kak
BalasHapussangat bermanfaat kak
BalasHapusMakasih kak, materi ny bagus banget
BalasHapusSangat membantu sekali kak
BalasHapus