aspek-aspek manajemen kelas
Tugas Manajemen Kelas
Di SD
Tentang
“Aspek, Fungsi dan Faktor Menajemen Kelas”
Oleh :
Aisyah Verenia
Afra
1620139
Kelas :
7.4 pgsd
DOSEN
PEMBIMBING:
Yessi Rifmasari M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
ADZKIA PADANG
2019
PEMBAHASAN
A.
ASPEK DAN TUJUAN MANAJEMEN KELAS
1)
Aspek – aspek Manajemen Kelas
Adapun
kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam manajemen kelas sebagai
aspek-aspek manajemen kelas yang tertuang dalam petunjuk pengelolaan kelas
adalah sebagai berikut:
a.
Mengecek kehadiran siswa
Siswa dilihat keberadaannya satu persatu
terutama diarahkan untuk melihat kesiapannya dalam mengikuti proses belajar
mengajar, kesiapan secara fisik terutama mental karena dengan perhatian dari
awal akan memberikan dorongan kepada mereka untuk dapat mengikuti kegiatan
dalam kelas dengan baik.
b.
Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa
dan menilai hasil pekerjaan hasil tersebut
Pekerjaan yang sudah diberikan hendaknya dengan cepat dikumpulkan dan diberikan
komentar singkat sehingga rasa penghargaan yang tinggi dapat memberikan
motivasi atas kerja yang sudah dilakukan.
c.
Pendistribusian bahan dan alat
Apabila
ada alat dan bahan belajar yang harus didistribusikan maka secara adil dan
proporsional setiap siswa memperoleh kesempatan untuk melakukan praktik atau
menggunakan alat dan bahan dalam proses belajarnya.
d.
Mengumpulkan informasi dari siswa
Banyak
informasi yang berguna bagi guru dan bagi siswa itu sendiri yang dapat diperoleh
dari sswa baik yang berupa informasi tentang pribadi siswa maupun berkaitan
dengan pekerjaan - pekerjaan siswa yang harus dan sudah dikerjakan.
e.
Mencatat data
Data-data
siswa baik secara perorangan maupun kelompok yang menyangkut individu maupun pekerjaan
sangat penting untuk dicatat karena akan mendukung guru
dalam memberikan evaluasi akhir terhadap pencapaian hasil pekerjaan siswa
f.
Pemeliharaan arsip
Arsip-arsip tentang kegiatan dalam kelas disimpan dan ditata
dengan rapi dan dipelihara sebagai tanggungjawab bersama sehingga dapat
memberikan informasi baik bagi guru maupun bagi siswa.
g.
Menyampaikan materi pembelajaran
Tugas utama guru adalah memberikan informasi tentang bahan
belajar yang harus dilakukan siswa dengan teratur dan dapat menggunakan
berbagai media dan informasi yang ada dalam kelas.
h.
Memberikan tugas / PR
Penugasan adalah proses memberikan tanggungjawab kepada siswa
untuk melakukan kegiatan secara mandiri dan dapat mengevaluasi kemampuan secara
sendiri. Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan para guru, khususnya guru
dalam pertemuan
Sedangkan
hal-hal yang perlu diperhatikan para guru, khususnya guru dalam pertemuan
dengan siswa di dalam kelas menurut Dirjen POUD dan Dirjen Dikdasmen adalah:
1)
Ketika bertemu dengan siswa
Guru
harus Bersikap tenang dan percaya diri -
Tidak menunjukkan rasa cemas, muka masam atau sikap tidak simpatik - Memberikan
salam
2) Guru memberikan tugas kepada
siswa dengan tertib dan lancar
3) Mengatur tempat duduk siswa
dengan tertib dan lancar
4) Menentukan tata cara berbicara
dan tanya jawab
5) Bertindak disiplin baik terhadap
siswa maupun diri sendiri
Menurut
Oemar Mark ada 7 aspek yang melalui fungsi berbeda dalam proses belajar
mengajar, tetapi merupakan satu kesatuan bulat, yaitu:
a)
Aspek tujuan instruksional
b)
Aspek materi pelajaran
c)
Aspek metode dan strategi
pembelajaran
d)
Aspek ketenagaan
e)
Aspek media instruksional
f)
Aspek penilaian
g)
Aspek penunjang fasilitas.
Menurut Lois
V. Johnson dan May any mengemukakan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam
pengelolaan kelas:
1)
Sifat-sifat kelas
2)
Kekuatan pendorong kekuatan kelas
3)
Memahami situasi kelas
4)
Mendiagnosis situasi kelas
5)
Bertindak selektif
6)
Bertindak kreatif
7)
Untuk memperbaiki kondisi kelas
2)
Tujuan Manajemen Kelas
Manajemen kelas pada umumnya bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Adapun kegiatan pengelolaan fisik dan pengelolaan sosio-emosional merupakan
bagian dalam pencapaian tujuan pembelajaran dan belajar siswa. Tujuan pengelolaan
kelas (A.C. Wragg : 25)
a.
Anak-anak memberikan respon yang
setimpal terhadap perlakuan yang sopan dan penuh perhatian dari orang dewasa
b.
Mereka akan bekerja dengan rajin dan penuh
konsentrasi dalam melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuannya.
1)
Indikator Keberhasilan dalam
pengelolaan kelas adalah (Alam S : 2003); Terciptanya suasana/kondisi belajar mengajar
yang kondusif (tertib, lancar, berdisiplin dan bergairah)
2)
Terjadinya hubungan interpersonal
yang baik antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.
Tujuan manajemen kelas (Dirjen PUOD
dan Dirjen Dikdasmen : 1996)
a)
Mewujudkan situasi dan kondisi
kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang
memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin
b)
Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat
menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran
c)
Menyediakan dan mengatur fasilitas serta
perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan
lingkungan social, emosional dan intelektual siswa dalam kelas
d)
Membina dan membimbing siswa sesuai dengan
latar belakang social, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individualnya.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MANAJEMEN KELAS
Berhasilnya manajemen kelas dalam memberikan dukungan
terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai, banyak dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Faktor- faktor tersebut melakat pada kondisi fisik kelas
dan pendukungnya, juga dipengaruhi oleh faktor non fisik (sosio-emosional) yang
melekat pada guru. Untuk mewujudkan pengelolaan kelas yang baik, ada beberapa
faktor yang mempengaruhinya antara lain:
a)
Kondisi fisik
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting
terhadap hasil pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi
syarat minimal mendukung meningkatnya intensitas proses pembelajaran dan mempunyai
pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Lingkungan fisik yang
dimaksud meliputi:
1.
Ruangan tempat
berlangsungnya proses belajar mengajar Ruangan tempat belajar harus
memungkinkan semua siswa bergerak leluasa, tidak berdesak-desakan dan saling
menganggu antara siswa yang satu dengan lainnya pada saat melakukan aktivitas
belajar. Besarnya ruangan kelas tergantung pada jenis kegiatan dan jumlah siswa
yang melakukan kegiatan. Jika ruangan itu tersebut mempergunakan hiasan,
pakailah hiasan-hiasan yang mempunyai nilai pendidikan
2.
Pengaturan tempat duduk.
Dalam
mengatur tempat duduk yang penting adalah memungkinkan terjadinya tatap muka,
dengan demikian guru dapat mengontrol tingkah laku siswa. Pengaturan tempat
duduk akan mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar.
3.
Ventilasi dan pengaturan cahaya Suhu
ventilasi dan penerangan (kendati pun guru
sulit mengatur karena sudah ada) adalah aset penting untuk terciptamya suasana
belajar yang nyaman. Oleh karena itu, ventilasi harus cukup menjamin kesehatan
siswa.
4.
Pengaturan penyimpanan barang-barang
Barang-barang
hendaknya disimpan pada tempat khusus yang mudah dicapai kalau segera
diperlukan dan akan dipergunakan bagi kepentingan belajar. Barang- barang yang
karena nilai praktisnya tinggi dan dapat disimpan di ruang kelas seperti buku
pelajaran, pedoman kurikulum, kartu pribadi dan sebagainya, hendaknya
ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu gerak kegiatan
siswa.Tentu saja masalah pemeliharaan juga sangat penting dan secara periodik
harus dicek dan recek.
Kondisi
lingkungan fisik tempat belajar memberikan pengaruh terhadap hasil bejar anak.
Guru harus dapat menciptakan lingkungan yang membantu perkembangan pendidikan
peserta didik. Ruang tempat berlangsungnya pembelajaran ; ruang kelas, ruang
laboratorium, ruang serbaguna/ aula, pengaturan tempat duduk, pola berderet
atau berbaris-belajar, pola susun berkelompok, pola formasi tapal kuda, pola
lingkaran atau persegi, ventilasi dan pengaturan cahaya, pengaturan penyimpanan
barang- barang.
b)
Kondisi Sosio Emosional
Kondisi
sosio emosional dalam kelas akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap
proses belajar mengajar, kegairahan siswa dan efektifitas tercapainya tujuan
pengajaran. Kondisi sosio - emosional tersebut meliputi:
a)
Tipe kepemimpinan
Peranan
guru dan tipe kepemimpinan guru akan mewarnai suasana emosional di dalam kelas.
Apakah guru melaksanakan kepemimpinannya secara demokratis, laisez faire atau
demokratis. Kesemuanya itu memberikan dampak kepada peserta didik.
b)
Sikap guru
Sikap
guru dalam menghadapi siswa yang melanggar peraturan sekolah hendaknya tetap
sabar, dan tetap bersahabat dengan suatu keyakinan bahwa tingkah laku siswa
akan dapat diperbaiki. Kalaupun guru terpaksa membenci, bencilah tingkah
lakunya bukan membenci siswanya. Terimalah siswa dengan hangat sehingga ia
insyaf akan kesalahannya. Berlakulah adil dalam bertindak. Ciptakan satu
kondisi yang menyebabkan siswa sadar akan kesalahannya sehingga ada dorongan
untuk memperbaiki kesalahannya.
c)
Suara guru
Suara
guru, walaupun bukan faktor yang besar, turut mempengaruhi dalam proses belajar
mengajar. Suara yang melengking tinggi atau senantiasa tinggi atau malah
terlalu rendah sehingga tidak terdengar oleh siswa akan mengakibatkan suasana
gaduh, bisa jadi membosankan sehingga pelajaran cenderung tidak diperhatikan.
Suara hendaknya relatif rendah tetapi cukup jelas dengan volume suara yang
penuh dan kedengarannya rileks cenderung akan mendorong siswa untuk
memperhatikan pelajaran, dan tekanan suara hendaknya bervariasi agar tidak
membosankan siswa.
d)
Pembinaan hubungan baik (raport)
Pembinaan
hubungan baik (raport) antara guru dan siswa dalam masalah pengelolaan kelas
adalah hal yang sangat penting. Dengan terciptanya hubungan baik guru-siswa,
diharapkan siswa senantiasa gembira, penuh gairah dan semangat, bersikap
optimistik, relaistik dalam kegiatan belajar yang sedang dilakukannya serta
terbuka terhadap hal-hal yang ada pada dirinya.
Kondisi
sosio - emosional akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap proses
belajar mengajar, kegairahan siswa dan efektivitas tercapainya tujuan
pengajaran. Sikap guru, sikap yang diperlihatkan oleh guru di depan kelas atau
di luar kelas yang akan mempengaruhi mod anak, apakah anak merasa tertarik
dengan sikap guru atau malah tidak tertarik. Sikap yang baik sebagai seorang
guru, bapak/ibu, kakak, orang dewasa yang memberikan bimbingan tentunya adalah
hal yang paling baik diperlihatkan. Pembinaan hubungan baik, hubungan antara
guru dengan murid harus dibangun berdasarkan fungsi masing-masing dalam konteks
belajar mengajar dikelas, akan tetapi apabila memungkinkan dapat juga dibangun
sifat-sifat kekeluargaan dan keakraban yang menyebabkan siswa merasa nyaman dan
aman berhubungan seperti dengan ibu dan bapaknya dirumah.
C.
Fungsi Manajemen Kelas
Manajemen kelas
selain memberi makna penting bagi tercipta dan terpeliharanya kondisi kelas
yang optimal, manajenen kelas berfungsi :
1.
Memberi dan melengkapi
fasilitas untuk segala macam tugas seperti : membantu kelompok dalam pembagian
tugas, membantu pembentukan kelompok, membantu kerjasama dalam menemukan
tujuan-tujuan organisasi, membantu individu agar dapat bekerjasama dengan
kelompok atau kelas, membantu prosedur kerja, merubah kondisi kelas.
2.
Merencanakan: memikirkan dan menetapkan secara
matang arah, tujuan, dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan
metode/teknik yang tepat.
3.
Mengorganisasikan:
menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi, merancang dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang yang
mampu membawa organisasi pada tujuan, menugaskan sesorang atau kelompok orang
dalam suatu tanggung jawab tugas dan fungsi tertentu, mendelegasikan wewenang
kepada individu yang berubungan dengan keleluasaan melaksanakan tugas.
4.
Memimpin: pemimpin harus memiliki sifat
kepemimpinan dan kepribadian yang dapat menjadi suri tauladan
5.
Mengendalikan:
memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang
direncanakan.
Pertayaan
saat diskusi:
1. Gintan mutiara: Apakah semua aspek menajemen
kelas harus dipenuhi , dan apakah harus berurutan sesuai dengan sesunananya ?
2. Sisy anggrayeni : Tipe kepemimpinan manakah
yang cocok digunakan dalam pengajaran saat ini ?
3. Hendra
saputra : bagaimana sikap kita sebagai calon guru menangapai siswa yang
bermasalah dan mengangangap enteng kita
karna kita terkenal sabar ?
Jawaban
:
1. Semua
aspek dalam menajemen kelas harus dipenuhi karna akan rumpang bila tidak
dipenuhi. Sedangkan urutannya sebaiknya dilakukan secara berurutan agar proses
pembelajaran berjalan lancar. Mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.
2. Tipe
kepemimpinan yang cocok dalam pengajaran adalah demokratis. Karena tipe
kepemimpinan ini lebih terbuka, maksudnya kita sebagai guru sebaiknya
menjadikan peserta didik sebagai teman dalam belajar, sehinnga peserta didik
merasa senang dalam belajar
3. Sebagai
calon guru kita sebaiknya mencari tahu dulu apa masalah yang sedang www.blogspot.aspek-aspekmanajemenkelas.comdihadapi
oleh peserta didik. Kita menanyakan kepada anak langsung dan mengajaknya bicara
4 mata mendiskusikan permasalah yang sedang dihadapi.
Contohnya
dalam kasus siswa yang nakal dalam belajar kita bisa memberikan dia
tugas sebagai ketua dalam kelompok, hal ini bisa mengurangi kenakalan pada
siswa, karena dia memiliki tanggung jawab sebagai ketua, dan akan berusaha
untuk memenuhinya.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful
Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Rachman, Maman. 1998.
Manajemen Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi.
Sangat bermamfaat sekali kak
BalasHapusSangat menambah wawasan dan referensi. Mkasih yaa
BalasHapusMaterinya bermanfaat
BalasHapusBagus sekali
BalasHapussangat bermanfaat materinya
BalasHapusMaterinya bagus sekali
BalasHapusSangat bermanfaat👍
BalasHapusBagus kak, semoga bermanfaat bagi kita dan pembaca blog lainnya
BalasHapusBagus materinya kak, terima kasih ya 😊
BalasHapusSangat bagus kak
BalasHapusBagus banget materinya kakak
BalasHapusSangat membantu sekali kak
BalasHapus