prinsip-prinsip disiplin kelas kel.8
Tugas Manajemen Kelas Di SD
Tentang
“Prinsip- Prinsip Disiplin Kelas ”
Oleh :
Aisyah verenia afra
Bp : 1620139
Kelas : 7.4 pgsd
DOSEN PEMBIMBING:
Yessi Rifmasari M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
(PGSD)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN &
ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
ADZKIA PADANG
2019
Pembahasan
A.
Pengertian
Disiplin Kelas
Disiplin
berasal dari bahasa latin yaitu disciplina yang menunjuk kepada belajar
dan mengajar. Kata ini berasosiasi sangat dekat dengan istilah “disciple” yang
berarti mengikuti orang belajar dibawah pengawasan seorang pimpinan. Disiplin
mempunyai dua istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi terbentuknya satu
sama lain merupakan urutan. Istilah itu adalah disiplin dan ketertiban yang
menggunakan istilah siasat dan ketertiban. Ketertiban menunjuk pada kepatuhan
seorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena di dorong atau
disebabkan oleh sesuatu yang datang dari luar. Disiplin atau siasat nenunjuk
pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena
didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya.
Disiplin
adalah rasa taat dan patuh terhadap nilai yang dipercata dan menjadi tanggung
jawabnya. Dengan kata lain disiplin adalah patuh terhadap peraturan atau tunduk
pada pengawasan dan pengendalian. Sedangkan pendisiplinan adalah sebuah usaha
yang dilaksanakan untuk menanamkan nilai atau pemaksaan supaya subjek mentaati
sebuah peraturan.
Disiplin kelas merupakan sesuatu yang berkenaan dengan
pengendalian diri seseorang untuk bersikap patuh terhadap bentuk-bentuk aturan
yang telah ditetapkan dalam kelas agar tercapai tujuan yang diinginkan. Upaya yang dilakukan oleh guru sebagai manajer kelas untuk menjadikan
peserta didiknya memiliki kemampuan guna mengendalikan diri dan berperilaku
sesuai dengan tertib di sekolah.
B. Sumber Pelanggaran
Disiplin Kelas
Terdapat beberapa faktor atau sumber yang dapat
menyebabkan timbulnya masalah-masalah yang dapat mengganggu terpeliharanya
disiplin. Sumber pelanggaran disiplin antara lain:
1.
Faktor Internal
Yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik
yang disebabkan karena inpilikasi perkembangannya sendiri, misalnya: kebutuhan
yang tidak terpuaskan, haus kasih sayang dari ke dua orang tuanya, kurang
cerdas, dan sebagainya
2. Faktor
Eksternal
Faktor yang bersumber dari luar diri murid, seperti :
pelajaran yang sulit difahami, cara guru mengajar tidak efektif, situasi kelas
yang tidak nyaman dan sebagainya.
1.
Dari sekolah, contohnya:
a) Tipe
kepemimpinan guru atau sekolah yang otoriter yang senantiasa mendiktekan
kehendaknya tanpa memperhatikan kedaulatan siswa. Perbuatan seperti itu
mengakibatkan siswa menjadi berpura-pura patuh, apatis atau sebaliknya. Hal itu
akan menjadikan siswa agresif, yaitu ingin berontak terhadap kekangan dan
perlakuan yang tidak manusiawi yang mereka terima.
b) Guru yang
membiarkan siswa berbuat salah, lebih mementingkan mata pelajaran
daripada siswanya.
c) Lingkungan
sekolah seperti: hari-hari pertama dan hari-hari akhir sekolah (akan libur atau
sesudah libur), pergantian pelajaran, pergantian guru, jadwal yang kaku atau
jadwal aktivitas sekolah yang kurang cermat, suasana yang gaduh,
d) Sekolah/guru
kurang melibatkan dan mengikut sertakan peserta didik dalam keikutsertaannya
dalam bertanggung jawab terhadap kemajuan sekolah sesuai dengan kemampuannya.
e) Sekolah/guru
kurang memperhatikan latar belakang kehidupan peserta didik dalamkeluarga ke
dalam subsistem kehidupan sekolah.
f) Sekolah
kurang mengadakan kerja sama dengan orang tua dan antara keduanya juga saling
melepaskan tanggung jawab.
2. Dari
keluarga, contohnya:
a) Lingkungan
rumah atau keluarga, seperti kurang perhatian,ketidak teraturan, pertengkaran,
masa bodoh, tekanan, dan sibuk urusannya masing-masing.
b) Lingkungan
atau situasi tempat tinggal, seperti lingkungan kriminal, lingkungan bising,
dan lingkungan minuman keras.
C. Peraturan dan Tata
Tertib Kelas
Sekolah adalah tempat utama untuk
melatihkan dan memahami pentingnya disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan peraturan dan tata tertib kelas yang diterapkan setiap hari dan dengan
kontrol yang terus menerus maka siswa akan terbiasa berdisiplin. Tata tertib
menunjuk pada patokan atau standar untuk aktivitas khusus. Misal:
penggunaan pakaian seragam; mengikuti upacara bendera; peminjaman buku
perpustakaan. (Suharsimi Arikunto,
1993:122-123).
Kelas
harus mempunyai peraturan dan tata tertib. Peraturan dan tata tertib kelas ini
harus dijelaskan dan dicontohkan kepada siswa serta dilaksanakan secara terus
menerus. Peraturan dan tata tertib merupakan sesuatu untuk mengatur perilaku
yang diharapkan terjadi pada siswa.
Peraturan menunjuk pada patokan
atau standar yang sifatnya umum yang harus dipenuhi oleh siswa. Misal : siswa
harus mendengarkan dengan baik apa yang sedang dikatakan atau diperintahkan
oleh guru; menulis jawaban pertanyaan guru jika guru telah memerintahkannya;
memberi jawaban jika guru telah menunjuknya.
Peraturan dan tata tertib kelas
untuk sekolah dasar seperti yang tercantum dalam Petunjuk Pengelolaan Kelas di
Sekolah Dasar (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, 1996:79-81) antara lain harus
memuat hal-hal berikut ini.
1. Masuk
sekolah
a) Siswa
harus datang ke sekolah selambat-lambatnya 10 menit sebelum pelajaran dimulai.
b) Menaruh
tas dan alat tulis lainnya di laci meja masing-masing kemudian keluar kelas.
c) Siswa
yang mendapat tugas jaga/piket harus hadir lebih awal.
d) Siswa
yang sering terlambat harus diberi teguran.
e) Siswa
yang tidak masuk karena alasan tertentu harus memberi tahu sebelum atau
sesudahnya secara lisan atau tulisan.
f) Guru
tidak boleh terlambat atau absen tanpa ijin.
2. Masuk
kelas
a) Siswa
segera berbaris di depan kelas ketika bel berbunyi.
b) Ketua
kelas menyiapkan barisan
c) Siswa
masuk kelas satu persatu dengan tertib dan duduk di tempatnya masing-masing.
d) Guru
memeriksa kerapian, kebersihan, dan kesehatan siswa satu persatu; kebersihan
kuku, kerapian rambut, kerapian dan kebersihan baju dan sebagainya.
3. Di
dalam kelas
a) Berdo’a
bersama dipimpin oleh salah seorang siswa.
b) Memberi
salam kepada guru dan pelajaran dimulai.
c) Guru
menuliskan siswa yang tidak masuk di papan absen serta alasan/keterangan
mengapa tidak masuk.
d) Pada
saat pelajaran berlangsung siswa harus tetap tertib, tidak boleh ribut,
bercanda atau melakukan kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan
pelajaran.
e) Siswa
tidak boleh meninggalkan kelas tanpa ijin atau alasan tertentu.
f) Guru
juga tidak diperkenankan meninggalkan kelas ketika pelajaran berlangsung
walaupun ada siswa sedang mengerjakan tugas di luar kelas.
4. Waktu
istirahat
a) Pada
saat bel istirahat berbunyi siswa keluar kelas dengan tertib.
b) Guru
keluar kelas setelah semua siswa keluar.
c) Siswa
tidak boleh berada di kelas ketika istirahat.
d) Selama
istirahat siswa tidak diperkenankan meninggalkan sekolah tanpa ijin.
e) Pada
saat bel masuk lagi berbunyi (setelah istirahat) siswa masuk kelas dengan
tertib dan duduk dengan tenang di tempat masing-masing.
f) Sebaiknya
guru sudah berada di kelas lebih dahulu menjelang bel masuk berbunyi.
5. Waktu
pulang
a) Ketika
bel pulang berbunyi, pelajaran berakhir, ditutup dengan doa dan salam kepada
guru.
b) Guru
memberikan nasehat-nasehat, mengingatkan tentang tugas-tugas, pekerjaan rumah
dan sebagainya
c) Siswa
keluar kelas dengan tertib.
Pertayaan
saat diskusi :
1. Sri
Wahyuni Putri : Apakah siswa boleh
diberikan hukuman apabila melanggar disiplin ?
2. Wirma Adhani : bagaiman cara mengatasi siswa
yang melanggar aturan, contohnyatidak membuat pr, apakah siswa diberi sangksi
atau tidak ?
3. Yulastri aroza: cara mengatasi guru yang otoriter dan
dampaknya bagi siswa?
4. Laras
intan permata sari : apakah siswa yang
mengalami masalah dirumah menjadi sumber pelanggaran disiplin kelas ?
Daftar pustaka :
Arikunto.
1993. Manajemen Pengajaran Secara
Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta.
Dirjen
PUOD dan Dirjen Dikdasmen. 1996 Pengelolaan
Kelas, Seri Peningkatan Mutu 2. Jakarta : Depdagri dan Depdikbud.
Bagus dan bermanfaaat
BalasHapusSangat menambah wawasan dan referensi. Mkasih yaa
BalasHapusSangat menambah wawasan dan referensi. Mkasih yaa
BalasHapusMaterinya bagus sekali
BalasHapussangat menambah wawasan
BalasHapusMaterinya bagus sekali
BalasHapusSangat bermanfaat👍
BalasHapusBagus kak, semoga bermanfaat bagi kita dan pembaca blog lainnya
BalasHapusSangat bermanfaat kakak👍
BalasHapusBagus buat jdi pedoman..
BalasHapusPerfek
Bagus materinya kak, terima kasih ya 😊
BalasHapussangat bermanfaat kak
BalasHapusKak mau nanya, apa yang akan terjadi jika prinsip2 manajemen kelas tidak dilaksanakan dengan baik?
BalasHapusSangat membantu sekali kak
BalasHapus